PANGANDARAN JAWA BARAT - Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin merupakan anggota dewan yang berlatarbelakang sebagi dokter hewan.
Selain seorang politisi, Asep juga mempunyai hewan ternak kambing yang dirawatnya. Sebagai Ketua DPRD Pangandaran tentunya pengontrolan segala permasalahan yang ada harus dikuasai.
Mengingat maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) baru-baru ini menghadirkan kekhawatiran bagi para peternak hewan, khususnya, Kambing dan Sapi di Pangandaran.
"Saya memang berlatar belakang dokter hewan, makanya saya akan kasih saran untuk para peternak di Pangandaran agar terhindar dari wabah PMK, " ucapnya kepada Indonesiasatu.co.id. Jumat (25/08/2023).
Menurut Asep, pertama-tama yang harus dilakukan peternak adalah melakukan penyemprotan desinfektan di area kandang, merawat hewan ternak itu mestinya lebih bersih dan heginies.
Asep mengatakan, persoalan penyakit itu sesunggugnya diawali dari tata kelola dan tata laksana kandang. Sehingga tepat apabila di Pangandaran sgera ada kegiatan desinfektan kandang pada para peternak dan petani khusus peternak sapi, kambing dan kerbau.
Namun kuda tidaK termasuk hewan ternak yang terkena wabah PMK dan tidak beresiko.
"Sampai hari ini laporan dari Dinas Pertanian bidang peternakan belum menerima laporan kasus PMK, " Katanya.
Akantetapi lanjut Asep, para peternak harus tetap melakukan pembatasan kegiatan transportasi ternak dari satu daerah ke daerah lain untuk di pasar hewan.
"Yang sekarang lagi merebak itu kan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tentu kita harus membatasi adanya jual beli keluar daerah, apalgi jika tidak laku yang kemudian dibawa kembali ke Pangandaran, " ucapnya.
Daerah yang terdekat sedang mengalami wabah PMK adalah Kabupaten Tasikmalaya. Tentunya menjadi perhatian khusus dalam pencegahannya.
"Karena Tasik punya pasar hewan yang besar, tidak menutup kemungkinan ternak-ternak yang ada disini dibawa kesana, dijual disana, sedangkan saat tidak laku dibawa pulang lagi, " katanya.
Bahayanya menurut Asep, meskipun PMK tidak menular kepada manusia. Tapi penyebaran melalui mulut atau air liur antar hewan sangat berpengaruh dan cepat menular.
"...Ya karena menularnya itu dari kontak fisik dan berliur, hingga menyebabkakan luka di mulut dan mengakibatkan luka di kuku hingga berbusa, " ucapnya.
Selain itu, orang tua Asep, almarhum ayahandanya merupakan pecinta kuda. Sehingga dari sejak kecil Asep sering dibawa untuk menyaksikan kuda di pacuan kuda Legokjawa. Menurutnya, mengenali hewan ternak seperti kuda sudah sejak kecil bersama kedua kakanya.
Sebagaimana diketahui, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin berasal dari partai PDI Perjuangan. Istri Bupati Pangandaran Hjh Ida Nurlaela adalah kaka kandungnya. **