PANGANDARAN JAWA BARAT - Bertempat di ruang kerjanya, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata Memimpin Rapat Indonesia Mengaji. Selasa, (02/08/2022). Rapat tersebut dihadiri oleh Inisiator Indonesia Mengaji Muhammad Hidayat, S.Si., Apt, Kepala Kemenag Kabupaten Pangandaran Dr. H. Supriana, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Dr. H. Agus Nurdin, M.Pd, dan Pejabat Lingkup Kabupaten Pangandaran. Dalam arahannya Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menuturkan bahwa Indonesia Mengaji ini menjadi motivasi agar bisa diterapkan di Kabupaten Pangandaran.“Terimakasih atas kehadirannya. Ini adalah sesuatu yang menjadi motivasi kita untuk bisa agar Pangandaran bisa menjadi Kabupaten Pertama di Indonesia yang terbebas dari Buta Huruf Al-Qur’an, " katanya.
Menurutnya, ada 5 kegiatan yang akan dilakukan untuk membangun Pangandaran Mengaji agar menjadi Kabupaten pertama di Indonesia bebas dari Buta Huruf Al-Qur’an“pertama menentukan tim koordinasi, tim relawan, Training Of Trainer, sensus yang tidak bisa baca Quran dan pelaksanaan.
Sasarannya ada dua yaitu Sekolah dan Masyarakat. Kami akan segera koordinasi...ya, nanti kita bahas yang lima aspek itu tadi” ujarnya.
Sementara, Inisiator Indonesia Mengaji Muhammad Hidayat, S.Si., Apt mengungkapkan bahwa Kabupaten Pangandaran sangat responsif terhadap program Indonesia Mengaji yang akan diterapkan di Kabupaten Pangandaran...ya, karena membangun suasana kondusif itu adalah menjadi kunci utama.“Dari sekian banyaknya Kepala Daerah, hanya bupati Kabupaten Pangandaran lah yang responsif.
Dengan disampaikannya program ini, kami melihat banyak terobosan baru dalam upaya pemberantasan buta huruf Al-Qur’an ini, yang mana role mode bisa diterapkan di skala Nasional.
Dengan adanya program Indonesia mengaji ini kami berharap bahwa, di tahun 2030 nanti kita sudah bebas dari buta huruf Al-Qur’an.
Lingkungan menjadi sangat penting, lingkungan yang kondusif dan positif akan membatu waktu Pangandaran Mengaji, membangun suasana yang kondusif menjadi kunci utama” ujarnya. (Anton AS)